Kornea buatan
Salah satu tim peneliti Eropa telah membuat sebuah
kornea buatan berbasis-polimer yang akan segera dicoba pada manusia tahun
depan. Jika berhasil, kornea buatan ini bisa membantu jutaan orang buta di
dunia yang tidak bisa mengalami transplantasi karena kurangnya donor dari
manusia.
Kornea buatan yang baru ini melekat ke sel-sel mata
tanpa harus ditopang dengan jahitan – sebuah kelebihan utama dibanding
kornea-kornea buatan lainnya, yang bisa menyebabkan inflamasi dan infeksi, kata
Joachim Storsberg, kepala penelitian polimer medis fungsional di Fraunhofer Institute for Applied Polymer
Research (IAP) di Potsdam.
Tim peneliti ini masih berupaya
"mengoptimalkan" kornea buatan ini pada hewan kelinci, tetapi
Storsberg mengatakan, "Jika segala sesuatunya berlangsung seperti yang
diharapkan, maka kita akan memulai percobaan pada manusia tahun depan."
Pemasangan kornea pada mata
Kornea buatan ini terbuat dari sebuah polimer yang
tersedia di pasaran dan akan segera dicoba pada manusia di awal tahun depan.
Kornea yang baru ini melekat ke mata karena
ujung-ujungnya dilapisi dengan sebuah "protein khusus", yang
terhubung ke sel-sel alami pada mata. "Melalui cara ini, implan kornea
bisa terhubung dengan kuat ke bagian alami dari kornea, sedangkan bagian
tengahnya tetap bebas sel sehingga jernih," papar Storsberg. Protein
khusus ini juga mampu melawan sterilisasi pada suhu tinggi.
Polimer yang digunakan untuk membentuk kornea buatan
ini tidak menyerap air, akan tetapi bagian anterior yang bersifat optik dari
implan ini dilapisi dengan sebuah polimer hidrofil yang menjaganya tetap lembab
dengan cairan air mata, kata Storsberg. Polimer ini telah tersedia di pasaran,
walaupun Storsberg tidak mau menyebutkan nama perusahaan yang meyuplainya.
"Saya tidak diizinkan untuk memberitahukan kepada anda," kata dia.
"Ini rahasia. Saya hanya bisa mengatakan bahwa polimer itu adalah polimer
khusus. Anda tidak memerlukannya dalam jumlah banyak."
Polimer ini dibuat menjadi kornea buatan oleh
perusahaan implan medis Dr. Schmidt Intraocularinsen, Sankt Augustin, Jerman.
"Polimer ini hanya merupakan material dasar untuk memulai proses
pembuatan. Kami kemudian memodifikasinya." kata Storsberg.
Storsberg menolak untuk menjelaskan lebih rinci
teknologi ini, dia hanya mengatakan bahwa teknologi ini berbasis nanoteknologi
dan tim peneliti ini akan mempublikasikan temuan ini secara lengkap ketika
paper mereka telah diterbitkan di sebuah jurnal ilmiah.
Anggota lain dari tim peneliti ini adalah Sohrab
Darougar, guru besar di University College London’s Institute of Ophthalmology,
serta beberapa spesialis mata di Universitas Regensburg dan Universitas Martin
Luther di Halle-Wittenberg. Pengembangan kornea buatan ini dalam skala
komersial akan ditangani oleh perusahaan Rhine-Tec, Krefeld, Jerman, dan
Coronis di Munich.
Storsberg tidak mau berspekulasi tentang berapa lama
kornea ini akan tahan, tetapi dia mengatakan bahwa timnya akan mengupayakan
daya tahan yang semaksimal mungkin untuk kornea buatan ini. Orang buta, kata
dia, "akan merasa senang kapanpun selama kornea buatan ini dipakai".
Disadur
dari: http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/kornea-buatan-berbasis-polimer/
KORNEA BUATAN BERBASIS POLIMER-Materi3
Reviewed by Tin Mulyawati
on
April 02, 2017
Rating:
Kimia sukses !!!
BalasHapusKimia sukses!!
BalasHapusterima kasih bu ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusBermanfaat banget
BalasHapusSangat bagus, sangat bermanfaat, menambah ilmu saya
BalasHapuswow ibu sangat bermanfaat. wawasan saya jd bertambah. terimakasih bu
BalasHapusXII IPA 8
wah saya jadi tau kaalau kornea mata bisa dibuat melalui polimer. Terima kasih ibuuu sangat membantu.
BalasHapusMITHA APRILLA
XII IPA 8
here is another article about UNAIR Students Make Artificial Corneas to Overcome Vision Problems please kindly check our website http://news.unair.ac.id/en/2019/06/20/unair-students-make-artificial-corneas-to-overcome-vision-problems/
BalasHapus